KUTU RAMBUT
Mungkin sebagian dari kita pernah memiliki kutu rambut, terutama saat masih dalam masa anak-anak. Bahkan mungkin juga kita pernah mendengar berbagai mitos tentang kutu rambut. Benarkah mitos itu?
Kutu adalah serangga kecil yang memakan darah dari kulit kepala manusia. Kutu kepala memiliki ukuran seperti biji wijen yang berwarna abu-abu atau coklat. Kutu melekat pada rambut tetapi tetap dekat dengan kulit kepala yang merupakan tempat mereka memperoleh makanan. Kutu telur menetas dalam waktu tujuh sampai 10 hari dan kutu yang telah menetas untuk tumbuh menjadi dewasa dan mulai bertelur membutuhkan waktu tujuh sampai 10 hari.
Kutu kepala disebut dengan Pediculosis capitis, paling sering menyerang anak-anak dan biasanya hasil dari penularan langsung kutu dari rambut orang lain. Kutu rambut tidak menandakan kebersihan pribadi yang buruk atau lingkungan hidup tidak bersih. Kutu tidak membawa penyakit menular, bakteri atau virus. Kutu tidak bisa melompat atau terbang tetapi berjalan dari satu kepala ke kepala yang lain. Mereka dapat segera mati ketika jauh dari rambut dan tidak dapat hidup di pakaian, selimut, dll. Sebagian besar penularan kutu kepala didapat dari keluarga atau teman-teman dekat yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kutu.
Tanda dan gejala Kutu Rambut
Pada umumnya seseorang tidak mengetahui bahwa memiliki kutu. Berikut beberapa tanda dan gejala memiliki kutu rambut :
Gatal
Merasakan gatal pada kulit kepala , leher, dan telinga adalah gejala yang paling umum terjadi. Hal tersebut terjadi karena reaksi alergi terhadap air liur dari kutu. Ketika seseorang memiliki kutu untuk pertama kalinya, kemungkinan tidak akan merasakan gatal selama dua sampai enam minggu setelah memiliki kutu.
Kutu terdapat pada kulit kepala
Kutu dapat terlihat tetapi sulit untuk ditemukan karena ukuran mereka yang kecil, selalu menghindari cahaya dan bergerak dengan cepat.
Telur kutu
Telur kutu umumnya menempel pada rambut. Telur kutu yang sedang dalam proses pertumbuhan sulit terlihat karena tersamarkan oleh warna rambut. Tempat paling mudah untuk menemukan telur kutu adalah disekitar telinga dan garis rambut leher. Telur kutu yang sudah menetas lebih mudah ditemukan karena berada jauh dari kulit kepala dan lebih ringan.
Pada umumnya orang yang memiliki kutu kepala tidak memiliki gejala. Rasa gatal yang dirasakan terjadi dalam beberapa kasus karena alergi terhadap air liur kutu dan bukan karena gigitan kutu. Rasa gatal umumnya dirasakan setelah memiliki kutu sekitar tiga bulan.
Penanganan Kutu Rambut
Penanganan kutu rambut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara basah dan cara kering.
Cara basah
– Cuci rambut dengan menggunakan shampoo merek apa saja seperti yang biasa dilakukan.
– Bilas shampoo hingga bersih, lanjutkan dengan penggunaan conditioner untuk melembutkan helai rambut.
– Sisir rambut dengan sisir biasa agar tidak ada rambut yang kusut.
– Gunakan alas berwarna terang agar kutu yang terjatuh dapat terlihat.
– Setelah itu gunakan sisir khusus seperti sisir serit untuk membersihkan telur kutu yang berada di helai rambut. Juga periksalah kutu atau telur kutu yang berada di sela-sela sisir.
– Ulangi cara ini hingga seluruh bagian rambut tersisir dengan sisir serit.
Cara kering
Cara ini tidak jauh berbeda dengan cara basah, hanya saja rambut dalam keadaan kering. Pastikan rambut tidak kusut sehingga akan lebih mudah saat menggunakan sisir serit.
Selain dengan cara di atas, penanganan kutu rambut dapat juga dengan menggunakan obat. Berkonsultasilah dengan Apoteker untuk mendapatkan terapi yang tepat untuk membunuh kutu yang ada dikepala. Obat yang mengandung Permethrin. Obat ini memiliki efek samping yaitu menimbulkan rasa gatal dan kemerahan pada kulit kepala.
Perlu diingat bahwa tidak dianjurkan menggunakan bahan-bahan yang mudah terbakar untuk membunuh kutu dan telur kutu seperti bensin, minyak tanah ataupun cairan pembasmi serangga lainnya. Hal ini justru akan membahayakan.
Pencegahan Kutu Rambut
Sebetulnya penularan kutu rambut dapat dicegah dengan cara seperti
Menghindari penggunaan sisir bersamaan dengan orang lain yang diduga memiliki kutu rambut.
Menghindari kontak langsung kepala dengan kepala dengan orang yang memiliki kutu rambut.
Hindari penggunaan bantal secara bersamaan agar tidak tertular atau menulari kutu rambut.
Sering menyisir rambut dengan menggunakan sisir khusus jika anda sering merasakan gatal pada kulit kepala.
Sumber :
http://patient.info/health/head-lice-and-nits
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/head-lice/basics/lifestyle-home-remedies/con-20030792