KADAS
Penyakit kulit kadas atau kurap sering kita dengar. Bahkan mungkin ada yang pernah melihat. Apa penyebabnya dan bagaimana cara menanganinya tentu menjadi pertanyaan bagi kita.
Kadas atau dalam bahasa medis disebut tinea corporis adalah penyakit kulit yang diakibatkan karena infeksi jamur yang menyerang kulit bagian atas. Hal ini ditandai dengan ruam merah melingkar dengan kulit yang lebih jelas ditengah. Kadas dapat menyebabkan gatal.
Cara penularan Kadas
Menyentuh atau tersentuh orang yang menderita kadas.
Menggunakan barang bekas orang yang menderita kadas, seperti handuk, baju, kasur atau kursi.
Penularan dari hewan. Beberapa hewan seperti anjing, kucing, kelinci, dan sapi memiliki infeksi jamur pada kulit mereka dan dapat menularkan infeksi terutama pada anak-anak. Menyentuh pagar pada peternakan yang sudah terkontaminasi oleh hewan yang terinfeksi.
Penularan dari tanah. Kasus ini jarang terjadi dimana seseorang melakukan kontak langsung dengan tanah yang sudah terinfeksi.
Tanda dan gejala Kadas
Kulit menjadi bersisik yang berwarna merah dan menimbulkan gatal.
Timbul cincin kasar yang berbentuk melingkar. Bagian luar terbentuk lebih meradang dari pada bagian dalam.
Terkadang cincin bisa terjadi lebih dari satu.
Faktor resiko Kadas
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kadas :
Tinggal di iklim tropis.
Tinggal dengan orang yang terinfeksi atau hewan yang terinfeksi.
Berbagi pakaian, handuk dan kasur dengan orang yang terinfeksi.
Melakukan olahraga yang mengharuskan untuk bersentuhan dengan orang lain, seperti gulat.
Memakai pakaian yang ketat.
Memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah.
Penanganan Kadas
Berkonsultasilah dengan Apoteker untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk membunuh jamur. Beberapa salep yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan tersedia diapotek memiliki kandungan obat anti jamur seperti clotrimazole, ketoconazole, miconazole. Salep antijamur tersebut cukup efektif untuk menyembuhkan kadas.
Gunakan salep pada bagian yag terinfeksi. Berikut beberapa cara penggunaan salep sesuai dengan kandungannya :
Clotrimazole : menggunakan salep 2-3 kali sehari.
Miconazole : menggunakn salep 2 kali sehari secara terus menerus hingga 10 hari setelah kulit kembali normal.
Untuk kondisi yang parah seperti meradang yang parah, maka dapat berkonsultasi dengan Dokter untuk meresepkan salep antijamur yang dikombinasi dengan obat golongan steroid. Berkonsultasilah dengan Apoteker untuk lama penggunaan salep kombinasi tersebut karena biasanya salep steroid tidak dapat digunakan lebih dari tujuh hari. Kandungan obat steroid dapat digunakan untuk meringankan gatal dan kemerahan dengan cepat. Namun steroid tidak dapat membunuh jamur. Jika diperlukan untuk mempercepat penyembuhan maka Dokter dapat meresepkan obat antijamur tablet. Tidak semua terapi antijamur dapat dikonsumsi. Berikut beberapa kondisi yang tidak dapat mengkonsumsi obat antijamur tablet :
Wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Orang yang memiliki masalah pada hati/liver.
Orang yang memiliki resiko gagal jantung.
Orang yang memiliki masalah pada paru-paru.
Orang yang lanjut usia.
Orang yang sedang mengkonsumsi obat yang berinteraksi dengan obat antijamur tablet.
Anak-anak.
Pencegahan Kadas
Untuk mencegah terinfeksi jamur yang dapat menyebabkan kadas adalah dengan tidak berbagi handuk dan baju dengan orang lain. Mencuci handuk, baju, sprei secara berkala.
Sumber :
http://patient.info/health/ringworm-tinea-corporis
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/home/ovc-20232303