BIDURAN (URTIKARIA)
Umumnya kita pernah mengalami pemerahan pada kulit. Ternyata penyebabnya bisa beragam, mulai dari makanan hingga cuaca. Penanganannya tidaklah sulit.
Q : Kok tiba-tiba bentol-bentol merah..kenapa ya ini?
A : mungkin biduran itu..biasa karena alergi, coba deh ingat-ingat abis makan apa gitu?
Apa ya sebenarnya bentol merah? Lalu harus bagaimana?
Biduran atau dalam bahasa medis disebut urtikaria merupakan reaksi pada tubuh yang menyebabkan ruam atau bentol merah dengan berbagai ukuran dan gatal. Ruam mungkin dipicu oleh alergi seperti makanan tertentu atau obat-obatan atau dengan faktor lain seperti panas atau berolahraga. Ruam gatal dikarenakan sejumlah kecil cairan pada pembuluh darah yang berada di bawah permukaan kulit mengalami kebocoran.
Berikut klasifikasi dari urtikaria :
Urtikaria akut
Urtikaria akut dapat berkembang tiba-tiba dan berlangsung kurang dari enam minggu. Pada umumnya urtikaria dapat terjadi pada 24-48jam. Urtikaria dapat menyerang siapa saja dan segala usia. Beberapa orang dapat mengalami urtikaria berulang.
Urtikaria kronis
Urtikaria kronis dapat terjadi lebih dari enam minggu. Namun ini jarang terjadi.
Ruam atau bentol merah pada umumnya muncul secara tiba-tiba dan dapat mempengaruhi setiap area kulit. Ruam akan disertai oleh rasa gatal. Terdapat bervariasi ukuran yang dapat muncul, terkadang beberapa ruam berkumpul menjadi satu membentuk ruam yang besar. Ruam akan tampak seolah-olah bergerak menyebar ke seluruh tubuh.
Tanda dan gejala Urtikaria
Pada umumnya urtikaria tidak menyebabkan rasa sakit pada kulit, tetapi ruam dan gatal dapat mengganggu. Berikut beberapa tanda dan gejala urtikaria :
Ruam berwarna merah
Mengalami rasa gatal pada ruam merah
Ruam merah berbentuk oval atau seperti cacing
Dalam beberapa kondisi urtikaria berkembang menjadi angiodema. Angiodema adalah reaksi kulit yang mirip dengan urtikaria tetapi mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam. Angiodema biasa muncul pada sekitar mata, pipi, atau bibir. Angiodema memiliki beberapa tanda dan gejala seperti :
Ruam merah berukuran besar dan kulit mengalami penebalan.
Kulit mengalami pembengkakan dan kemerahan.
Kulit yang mengalami ruam merah akan terasa nyeri atau terdapat sensasi hangat.
Pembengkakan parah yang terjadi di lidah dapat menyebabkan kesulitan bernafas.
Gejala angiodema memiliki durasi yang lebih lama dari urtikaria. Bengkak dapat mereda setelah 3 hari bahkan lebih.
Penyebab Urtikaria
Urtikaria disebabkan karena sel-sel pada kulit mengeluarkan bahan kimia seperti histamin. Bahan kimia yang keluar tersebut menyebabkan pembuluh darah kecil yang berada d bawah permukaan kulit mengalami kebocoran. Ruam merah yang terbentuk berasal dari tumpukkan cairan . Berikut beberapa pemicu hal-hal tersebut :
Alergi seperti :
– Alergi pada makanan seperti alergi pada kacang, strawberry, buah yang asam, telur, penyedap makanan, makanan yang pedas, coklat, atau kerang. Alergi makanan dapat terjadi secara tiba-tiba bahkan jika sebelumnya tidak ada masalah jika mengkonsumsi makanan tersebut.
– Alergi terhadap gigitan dan sengatan serangga.
– Alergi terhadap obat-obatan seperti golongan penisilin, aspirin, antinyeri.
Infeksi virus
Pada beberapa orang infeksi virus seperti pilek atau flu dapat menjadi pemicu terjadinya urtikaria.
Kontak kulit
Kontak kulit langsung dengan bahan yang dapat menyebabkan urtikaria seperti bahan kimia, lateks, kosmetik, tanaman, salep, dll.
Faktor genetik
Angiodema herediter berasal dari garis keturunan keluarga. Hal ini terjadi karena kadar protein yang rendah atau terdapat gangguan fungsi proteinyang berperan mengatur fungsi sistem kekebalan tubuh.
Faktor resiko Urtikaria
Urtikaria dan angiodema merupakan hal yang umum dapat dialami setiap orang. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya urtikaria atau angiodema :
Pernah mengalami urtikaria atau angiodema sebelumnya.
Pernah mengalami reaksi alergi yang lain.
Memiliki gangguan yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan angiodema, seperti lupus, limfoma, atau penyakit tiroid.
Memiliki faktor genetik yang menurunkan urtikaria, angiodema, atau angiodema herediter.
Penanganan Urtikaria
Jika gejala yang terjadi termasuk ringan maka kemungkinan besar tidak memerlukan terapi pengobatan. Pada umumnya urtikaria dan angiodema dapat sembuh dengan sendirinya. Terapi pengobatan dapat membantu meringankan rasa gatal dan ketidaknyamanan. Berikut beberapa hal yang dapat membantu meringankan gejala urtikaria :
Mandi menggunakan air dingin dapat membantu meringankan gatal.
Menggunakan lotion yang mengandung calamine atau menthol untuk membantu meringankan gatal. Namun rasa gatal bisa datang kembali.
Berkonsultasi dengan apoteker untuk mendapatkan obat yang mengandung anti histamin.
Jika Anda dapat mengetahui pemicu urtikaria atau angiodema seperti makanan, maka dikedepannya dapat menghindari hal tersebut.
Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang tepat untuk membantu mengurangi pembengkakan di kulit.
Sumber :
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hives-and-angioedema/manage/ptc-20257173
http://patient.info/health/acute-urticaria-hives