Bahan Kosmetik Berbahaya
Bahan Kosmetik Berbahaya

Bahan Kosmetik Berbahaya

Diposting pada

BAHAN KOSMETIK BERBAHAYA

Saat ini ada banyaknya jenis kosmetik yang terdapat di pasaran seringkali membuat kaum wanita sulit untuk menentukan produk mana yang bagus dan aman. Tak jarang banyak wanita menginginkan hasil maksimal dengan jangka waktu pemakaian singkat tanpa memikirkan efek samping yang dapat terjadi dalam jangka panjang karena pemakaian rutin.

Mayoritas wanita suka menggunakan kosmetik sebagai pendukung kecantikan. Dengan kosmetik seorang wanita bisa tampil lebih percaya diri khususnya ketika tampil di acara-acara tertentu. Dengan menggunakan kosmetik, seorang wanita dapat selalu tampil cantik dan segar.
Menurut Permenkes No. 445 tahun 1998 kosmetik adalah sediaan atau perpaduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar), gigi, dan rongga mulut yang berfungsi untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melidungi agar tetap dalam keadaan sehat, memperbaiki bau badan. Tetapi tidak difungsikan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit.

Berikut beberapa bahan kimia yang dapat memberikan dampak buruk bila dipakai secara rutin :

Merkuri (Hg) / Air Raksa termasuk dalam logam berat berbahaya, yang dalam konsentrasi kecil sekalipun dapat bersifat sebagai racun. Pemakaian Merkuri dapat menimbukan berbagai hal seperti perubahan warna kulit yang dapat menyebabkan terjadinya bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, iritasi kulit, kerusakkan permanen pada susunan saraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, kerusakan ginjal, dan merupakan zat karsinogenik (menyebabkan kanker) pada manusia.
Tretinoin/ Retinoic acid/ Asam Retinoat yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, rasa terbakar, teratogenik (cacat pada janin).
Bahan pewarna seperti Rhodamin (Merah K.10) dan Merah K.3 merupaka zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai zat pewarna kertas, tekstil, atau tinta. Zat warna ini merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.
Chloroform tidak aman digunakan sebagai bahan kosmetik karena berbahaya bagi kesehatan manusia.

Untuk membantu mengatasi kemungkinan buruk mengalami efek samping dari penggunaan kosmetik dengan kandungan berbahaya maka kaum wanita dapat memilih kosmetik yang terjamin keamanan dan kualitasnya. Dibawah ini cara untuk memilih kosmetik yang aman dan sehat :

Utamakan produk berlabel halal
Sebagian produk baik makanan maupun kosmetik terdapat label halal pada kemasannya. Label halal tersebut tentunya berasal dari nomor sertifikasi halal dari LPPOM MUI (Lembaga Sertifikasi Halal di Indonesia). Hal tersebut bisa membuktikan bahwa produk tersebut telah diuji oleh lembaga untuk mengetahui kandungan yang ada dalam produk, terasuk kosmetik. jadi untuk mendapatkankosmetik yang aman dan sehat pastikan terdapat label halal pada kemasan.
Terdapat kode BPOM yang legal
Kosmetik yang aman dan sehat harus memiliki kode dariĀ  lembaga yang menangani kelegalan nya yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Depkes RI. Jika suatu produk tidak memiliki kode legal tentunya bukan kosmetik yang aman karna tidak legal, dan pastikan kode BPOM kosmetik yang anda gunakan terdaftar pada situs BPOM resmi. Anda dapat melakukan pengecekan dengan memasukan kode produk atau nama produk di http://www.pom.go.id/.
Melampirkan tentang cara dan langkah pemakaian
Pilihlah kosmetik yang memiliki cara dan langkah pemakaian yang tepat, hal ini bertujuan agar pengguna mendapatkan hasil dari manfaat pemakaian kosmetik tersebut. Bahkan kosmetik yang aman dan sehat mencantumkan tanda efek buruk bila kosmetik yang digunakan dirasa tidak cocok dengan kulit anda.
Memiliki dan mencantumkan tanggal kadaluarsa
Anda perlu mewaspadai jika pada kemasan kosmetik tidak tercantum tanggal kadaluarsa, karena tanggal kadaluarsa yang ada pada produk kosmetik anda sangatlah penting. Hal tersebut untuk memastikan umur efektif produk yang pastinya akan berpengaruh pada tingkat kualitasnya.
Mencantumkan nama dan alamat pabrik yang memproduksi
Produk kosmetik yang memiliki nama dan alamat pabrik yang memproduksi dengan jelas merupakan salah satu tanda kosmetik tersebut aman. Selain itu, kosmetik yang aman dapat mencantumkan nomer pengaduan yang bisa dihubungi untuk menanyakan produk kosmetik tersebut atau bila terjadi masalah karena penggunaan kosmetik tersebut.
Memperhatikan komposisi bahan

Memastikan bahan yang terdapat pada kosmetik aman. Anda perlu memperhatikan zat yang dapat membahayakan kulit.

Sumber :

http://www.ppjk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1010&catid=52:opini&Itemid=60
Permenkes No. 445/MENKES/PER/V/1998 Tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet, dan Tabir Surya pada Kosmetika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *