APAKAH PENYEBAB SAKIT PERUT PADA SI KECIL?
Sakit perut pada anak atau bayi dapat disebabkan oleh beberapa gangguan yang tidak serius. Cara mengatasinya pun bisa tanpa pengobatan dan hanya dengan perawatan dirumah.
Nyeri perut pada anak merupakan masalah yang umum terjadi. Keluhan nyeri perut sering terjadi pada anak-anak dibawah 11 tahun yang sering kali disebabkan oleh perubahan kebiasaan makan dan buang air besar. Pada umumnya kasus sakit perut bukan merupakan masalah serius dan hanya membutuhkan penanganan tanpa pengobatan untuk meredakan rasa tidak nyaman.
Apakah penyebab terjadinya sakit perut pada anak-anak?
Pada anak-anak, sakitperut dapat berkaitan dengan luka pada perut atau gangguan kesehatan seperti infeksi saluran kemih. Konstipasi atau sembelit adalah penyebab umum sakit perut pada anak-anak. Beberapa penyebab lain sakit perut yang lebih serius pada anak-anak adalah radang usus buntu, keracunan timbal atau masalah pada usus.
Berikut kemungkinan penyebab terjadinya sakit perut berdasarkan usia:
Bayi dibawah 1 tahun: masalah lambung/gastroenteritis, konstipasi/sembelit, infeksi saluran kencing, kolik
Anak dibawah usia 5 tahun: masalah lambung/gastroenteritis, konstipasi/sembelit, infeksi saluran kencing
Anak usia dibawah 11 tahun: masalah lambung/gastroenteritis, konstipasi/sembelit, infeksi saluran kencing, usus buntu, pneumonia
Anak dibawah usia 18 tahun: masalah lambung/gastroenteritis, konstipasi/sembelit, premenstruasi syndrome, usus buntu, peradangan pada organ pencernaan
Munculnya sakit perut sering kali disertai oleh keluarnya gas. Timbulnya gas dapat berasal dari:
Bakteri pada usus
Masuk angin
Mengalami gangguan pencernaan karena makanan
Pencernaan terganggu karena makanan ibu yang masuk pada ASI
Bagaimana tanda dan gejala sakit perut pada anak?
Tanda dan gejala penyerta yang terjadi ketika anak mengalami nyeri perut:
Anak menjadi rewel atau mudah marah
Susah tidur dan makan
Mengalami diare
Muntah
Raut wajah atau mimiknya menunjukkan rasa sakit
Kolik merupakan salah satu penyebab umum sakit perut pada bayi dibawah usia 3 bulan. Namun, belum dapat diketahui pemicu terjadinya kolik. Bayi yang mengalami kolik akan memberikan gejala:
Menangis lebih sering pada malam dan siang hari
Mengangkat kaki ke arah dada ketika menangis
Lebih sering buang angin
Pada anak-anak yang sudah dapat berkomunikasi, maka orang tua dapat menanyakan kepada anak tentang keluhan nyeri perut yang terjadi. Beberapa gejala yang dapat menandakan bahwa sakit perut yang terjadi merupakan tanda penyakit yang serius:
Menyebabkan anak kehilangan kesadaran
Muntah darah atau pada muntahan terlihat seperti ada bubuk kopi
Kotoran anak berwarna merah atau terdapat darah
Rasa sakit perut yang terjadi bertambah parah
Nyeri perut terpusat pada satu titik
Memiliki gejala infeksi saluran kemih seperti kencing lebih sering dari biasanya atau terdapat darah dalam air kencing
Bagaimana cara mengatasi?
Untuk mengatasi nyeri perut dapat dilakukan dengan penanganan dirumah seperti:
Membuat bayi merasa nyaman dalam selimut
Menggendong bayi agar merasa nyaman
Menyarankan anak untuk beristirahat
Memberikan cairan seperti air putih, kaldu, teh, atau jus buah yang telah diencerkan dengan air
Memberikan makanan dalam porsi kecil
Memberikan makanan ringan seperti roti, biscuit. Hindari memberikan makanan pedas atau minuman yang mengandung kafein atau karbonasi
Jangan memberikan obat apapun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
Bagaimana cara mencegah terjadinya sakit perut yang berulang?
Mengamati pola buang air besar anak sehingga dapat mengetahui kemungkinan terjadinya konstipasi.
Memastikan anak memiliki jadwal makan yang teratur. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menyebabkan perut menjadi tidak nyaman.
Batasi konsumsi permen karet dan minuman berkarbonasi
Berkonsultasilah pada dokter jika gejala yang terjadi bertambah parah atau mengarah pada masalah kesehatan yang lebih serius.
Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Apotek Viva di kota Anda dan info kesehatan lainnya.
Sumber:
Patient. (2016, 11 Agustus). Acute Abdominal Pain in Children. Diperoleh 19 Maret 2018 dari: https://patient.info/doctor/acute-abdominal-pain-in-children
WebMD. Abdominal Pain, Age 11 and Younger. Diperoleh 16 Maret 2018 dari: https://www.webmd.com/children/tc/abdominal-pain-age-11-and-younger-topic-overview
WebMD. How to Soothe Your Childs Stomachache. Diperoleh 16 Maret 2018 dari: https://www.webmd.com/children/guide/help-child-tummyache#1